JAKARTA (SI) – Bank Indonesia (BI) memprediksi tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia akhir tahun bisa mencapai 6% meski perekonomian Eropa tengah mengalami gejolak. ”Kita sih berharap.
Bukan tidak mungkin ke arah 6%,” kata Pejabat Sementara Gubernur BI Darmin Nasution di Kantor Presiden Jakarta,Rabu (12/5). Menurutnya, pertumbuhan ekonomi kuartal I/ 2010 yang mencapai 5,7% sudah sesuai perkiraan BI.Gejolak perekonomian di Eropa tidak terlalu memengaruhi pertumbuhan di Indonesia. Sementara itu,Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua akan mencapai 6%.
Hal itu didorong konsumsi masyarakat dan belanja pemerintah yang naik drastis setelah APBN-P 2010 disahkan. ”Pertumbuhan untuk kuartal II/2010 kita optimistik bisa mencapai 6%,”kata dia. Menurut Hatta, pada kuartal I/ 2010 pertumbuhan ekonomi Indonesia sebenarnya sudah bisa mencapai angka 6%, tapi terkendala belanja pemerintah yang rendah karena belum disahkannya APBNP 2010 waktu itu.
”Karena APBN-P 2010 sudah disahkan, kita cukup optimistis untuk kuartal kedua pertumbuhan akan lebih baik,” tegasnya. Penyebab tertahan belanja pemerintah, Hatta mengatakan, bisa karena pembicaraan antara kementerian/lembaga (K/L) dan DPR masih belum rampung atau bisa pula tentang daftar isian penggunaan anggaran (DIPA) yang belum disepakati. Sedangkan permintaan atau sektor lainnya seperti investasi dan konsumsi masyarakat masih terjaga.
”Yang lebih menggembirakan pertumbuhan yang tadi didominasi oleh pertanian sekarang sudah beralih ke industri seperti perhotelan,” ujarnya. Dia menambahkan, pertumbuhan kuartal II/2010 akan lebih baik karena guncangan ekonomi di Eropa termasuk Yunani bisa diatasi. Sedangkan indeks harga saham gabungan (IHSG) dalam negeri menguat ditunjang dengan nilai tukar yang membaik.
”Harus dipikirkan adalah bagaimana agar capital inflow yang masuk ke Indonesia bisa nangkring di investasi strategis,”katanya. Pengamat ekonomi Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, pertumbuhan ekonomi 6% adalah target yang bisa dicapai, apalagi jika ditunjang dengan pembangunan infrastruktur yang terus digalakkan pemerintah.”Target itu hanya bisa dicapai jika pemerintah menggiatkan pembangunan.Tanpa itu akan sia-sia,”katanya.
Sebagaimana diketahui,Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi kuartal I/ 2010 mencapai 5,7%.Pertumbuhan itu didukung oleh beberapa sektor ekonomi yaitu pertanian (18,1%); sektor keuangan, real estat, dan jasa perusahaan (2,5%); sektor pengangkutan dan komunikasi (1,5%); sektor jasa-jasa (0,2%); serta sektor perdagangan, hotel, dan restoran (0,0%).
Sementara sektor yang mengalami penurunan adalah sektor listrik,gas,air bersih (minus 1,9%); sektor konstruksi (minus 2,2%); sektor pertambangan, penggalian (minus 1,9%); dan sektor industri pengolahan (minus 1,0%).
sumber : Harian Seputar Indonesia
web link : http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/324107/
hari,tanggal : Thursday, 13 May 2010
ulasan :
BI optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akhir tahun bisa mencapai 6%. Hal ini didorong konsumsi masyarakat dan belanja pemerintah yang naik drastis. Hal ini juga didorong oleh perekonomian yang tadinya didominasi oleh pertanian, sekarang sudah beralih ke industri seperti perhotelan. Namun, jangan sampai juga hal ini menjadikan sektor usaha kerakyatan menjadi terbengkalai karena pusat perhatian pemerintah hanya tertuju pada sektor usaha yang besar saja. Hendaknya pemerintah dapat mengimbangi peranannya di dalam pemberian kesempatan bagi sektor usaha kerakyatan untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia agar menjadi semakin lebih maju lagi.
No comments:
Post a Comment