Saturday, March 26, 2011

PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INDONESIA MENUJU INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS

Rindu Rika Gamayuni

Jurnal Ilmiah Berkala Enam Bulanan ISSN 1410 – 1831 Volume 14 Nomor 2,Juli 2009

Abstrak

The Indonesian Financial Accounting Standards needs to adopt IFRS, so that the Indonesian financial reports can be accepted globally and the Indonesian companies are able to enter the global competition to attract the international investors. Currently, the adoption by Indonesian PSAK is in the form of harmonization, which means partial adoption. However, Indonesian is planning to fully adopt the IFRS by 2012. Such an adoption will be mandatory for listed and multinational companies.
The decision as to whether Indonesia will fully adopt the IFRS or partly adopt for harmonization purposes needs to be considered carefully. Full adoption of IFRS will enhance the reliability and comparability of the financial reports internationally. However, it may contradict the Indonesian tax systems and other economic and political situations.
If Indonesia were to adopt fully the IFRS by 2012, the challenges are faced firstly by the academic society and the companies. The curriculum, syllabi, and literature need to be adjusted to accommodate the changes. These will take considerable time and efforts due to the many aspects related to the changes. Adjustments also need to be done by corporations or organizations, particularly those with international transactions and interactions. Full adoption also means the changing of accounting principles that has been applied as accounting standards worldwide. This might not be achieved in a short period, due to a number of reasons: (1) accounting standards are highly related with the tax systems. Adoption to IFRS internationally may change the tax systems in each country that fully adopt the IFRS. (2) Accounting standards are accounting policies in order to fulfil the national political and economic necessities that vary in each country. This might be the significant challenges in fully adopting the IFRS.

Rangkuman

Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan tekhnologi maka standar akuntansi di Indonesia juga harus mengikuti perkembangan zaman yang ada. Standar yang sekarang ini masih ada dan dipakai Indonesia sebagai acuan mungkin saja tidak akan dapat dipakai lagi beberapat tahun ke depan, sehingga diperlukan konvergensi yang akan memperbaiki bahkan memperbaharui standar yang sudah ada sebelumnya.

International Financial Reporting Standards (IFRS) dijadikan sebagai referensi utama pengembangan standar akuntansi keuangan di Indonesia karena IFRS merupakan standar yang sangat kokoh. Penyusunannya didukung oleh para ahli dan dewan konsultatif internasional dari seluruh penjuru dunia. Mereka menyediakan waktu cukup dan didukung dengan masukan literatur dari ratusan orang dari berbagai displin ilmu dan dari berbagai macam jurisdiksi di seluruh dunia.

Sesuai dengan roadmap konvergensi PSAK ke IFRS (International Financial Reporting Standards) maka saat ini Indonesia telah memasuki tahap persiapan akhir (2011) setelah sebelumnya melalui tahap adopsi (2008 – 2010). Hal ini dideklarasikan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) pada Selasa, 23 Desember 2008 dalam rangka Ulang tahunnya ke-51 dimana IAI memiliki rencana untuk Indonesia untuk convergence terhadap International Financial Reporting Standards (IFRS) dalam pengaturan standar akuntansi keuangan. Pengaturan perlakuan akuntansi yang konvergen dengan IFRS akan diterapkan untuk penyusunan laporan keuangan entitas yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012.

Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) juga masih mengacu pada PSAK lama dan kemungkinan besar setelah konvergensi PSAK ke IFRS akan menyusul perubahan pada SAP.

tetapi mungkin saja semua konvergensi IFRS tidak dapat diterapkan di Indonesia karena perbedaan di dalam lingkungan dan peraturan.

Sumber :
http://lemlit.unila.ac.id/file/arsip%202010./JAK/JAk%20Juli%202009.pdf
https://hafismuaddab.wordpress.com/tag/penyempurnaan-psak/
http://www.iaiglobal.or.id
http://akuntansiumkm.wordpress.com/2010/02/15/konvergensi-standar-akuntansi-keuangan-sak-indonesiake-international-financial-reporting-standards-ifrs/

Monday, March 14, 2011

ED PSAK 3 -- Perubahan IFRS

ED adalah Eksposure Draft yang dikeluarkan oleh PSAK untuk penyempurnaan tiap pasal-pasal yang ada di PSAK. ED PSAK 3 disini merupakan revisi dari PSAK 3 terdahulu yang membahas tentang laporan keuangan interim. DSAK telah menyetujui ED PSAK 3 (revisi 2009) tentang Laporan Keuangan Interim dalam rapatnya pada tanggal 23
Maret 2010.
ED PSAK 3 (revisi 2010) tidak menyatakan entitas yang
harus menyajikan laporan keuangan interim. Entitas dapat
diwajibkan atau memilih untuk menyajikan laporan keuangan
interim. Sementara dalam PSAK 3, yang saat ini masih berlaku,
dinyatakan entitas yang diwajibkan peraturan perundangan
harus menyajikan laporan keuangan interim.

Secara umum perbedaan antara ED PSAK 3 (revisi 2010) dengan
Laporan Keuangan Interim dengan PSAK 3 (1994)adalah sebagai berikut:

1) Ruang lingkup

* ED PSAK 3 (revisi 2010)
- Tidak menentukan entitas yang harus menerapkan PSAK ini.
- Entitas yang diwajibkan atau memilih untuk menyajikan laporan keuangan interim harus mengikuti ketentuan dalam PSAK ini.

*PSAK 3
- Perusahaan yang diwajibkan oleh peraturan perundangan yang berlaku.

2) Pandangan terkait laporan keuangan interim

*ED PSAK 3
- Tidak dijelaskan.

* PSAK 3
- Laporan keuangan interim merupakan bagian integral dengan laporan keuangan tahunan.

3) Isi laporan keuangan interim

*ED PSAK 3
- Tidak dijelaskan.

*PSAK 3
- Laporan keuangan interim lengkap atau laporan keuangan interim ringkas.

4) Komponen minimal laporan keuangan interim

* ED PSAK 3
- Laporan posisi keuangan ringkas dan laporan laba rugi komprehensif ringkas.

*PSAK 3
- Tidak dijelaskan.

5) Format dan isi laporan keuangan interim

* ED PSAK 3
- Laporan keuangan interim lengkap mengikuti PSAK 1.
- Laporan keuangan interim ringkas minimal mencakup judul dan subjudul dalam laporan keuangan tahunan dancatatan penjelasan.

*PSAK 3
- Tidak dijelaskan.

6) Catatan
penjelasan
tertentu dan
kepatuhan
terhadap SAK

- Penjelasan mengenai catatan Tidak dijelaskan.
penjelasan tertentu dan
informasi minimalnya.
- Pengungkapan kepatuhan
terhadap SAK.

7) Periode
laporan
keuangan
interim
komparatif

- Laporan posisi keuangan per Tidak dijelaskan.
periode interim dengan tahun
buku sebelumnya.
- Laporan laba rugi komprehensif,
laporan perubahan ekuitas, dan
laporan arus kas komparatif
dengan periode interim
sebelumnya.

8) Perubahan estimasi signifikan pada periode interim terakhir

*ED PSAK 3
- Perubahan estimasi signifikan yang diterjadi pada periode interim terakhir harus diungkapkan dalam laporan keuangan tahunan.

*PSAK 3
- Tidak dijelaskan.

9) Pendapatanmusiman,siklusan, dan tidak teratur

*ED PSAK 3
- Pedapatan musiman, siklusan,dan tidak teratur dapatdiantisipasi atau ditangguhkan.

*PSAK 3
- Tidak dijelaskan.

10) Beban yang tidak beraturan

*ED PSAK 3
- Beban yang tidak beraturan dapat diantisipasi atau ditangguhkan.

* PSAK 3
- Tidak dijelaskan.

daftar pustaka:
http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:pWQRaNXYptsJ:www.iaiglobal.or.id/prinsip_akuntansi/exposure_download.php%3Fid%3D40%26kfile%3D1+ED+PSAK+3&hl=id&pid=bl&srcid=ADGEESilkxWWGlmliEDjq2IdXo7TZEXinsXUB2T8CdQbqSB3EXQCkfbXqkYPQ2-Gk0c9wo9_kKxxwB6wrzs3e82swOkp-l-4YtsevtX-_76C2LIiGEiI8GUdSImnAC6pdiu23Y0izlH3&sig=AHIEtbSesORu-zmcecrR0UJfoYB_pMC3MQ

Thursday, January 6, 2011

ETIKA PROFESI AKUNTANSI (CONFLICT OF INTEREST)

Pertanyaan :
Berikan contoh tindakan dari benturan kepentingan antara pegawai dan perusahan, minimal 4 dari kategori situasi yang ada!!

Jawab:
Terdapat 8 (delapan) hal yang termasuk kategori situasi benturan kepentingan (conflict of interest) tertentu, yaitu:

1) Segala penjualan pada atau pembelian dari perusahaan yang menguntungkan pribadi.
Contoh: Pegawai menjual barang dibawah standar yang telah ditentukan atau disepakati.

2) Segala kepentingan pribadi yang berhubungan dengan kepentingan perusahaan.
Contoh: Pegawai menggunakan asset perusahaan (komputer & internet) untuk keperluan pribadi (chatting, social network, print hal-hal yang tidak ada hubungan dengan tugas kantor).

3) Segala aktivitas yang terkait dengan insider trading atas perusahaan yang telah go public, yang merugikan pihak lain.
Contoh: Perusahaan melakukan penawaran saham kepada publik tanpa perizinan dari para pemegang saham, sehingga hal ini akan merugikan para pemegang saham.

4) Segala posisi dimana karyawan & pimpinan perusahaan mempunyai pengaruh atau kontrol terhadap evaluasi hasil pekerjaan atau kompensasi dari personal yang masih ada hubungan keluarga .
Contoh: Pimpinan perusahaan memberikan hak istimewa terhadap pegawai yang memiliki hubungan keluarga.

5) Segala penggunaan pribadi maupun berbagi atas informasi rahasia perusahaan demi suatu keuntungan pribadi, seperti anjuran untuk membeli atau menjual barang milik perusahaan atau produk, yang didasarkan atas informasi rahasia tersebut.
Contoh: poegawai memberikan informasi rahasia berupa strategi, taktik serta klien kepada perusahaan kompetitor, demi mendapatkan keuntungan.

6) Segala konsultasi atau hubungan lain yang signifikan dengan, atau berkeinginan mengambil andil di dalam aktivitas pemasok, pelanggan atau pesaing (competitor).
Contoh: Pegawai melakukan pembelian ke pemasok tanpa perizinan dan sepengetahuan perusahaannya.


7) Segala penerimaan dari keuntungan, dari seseorang / organisasi / pihak ketiga yang berhubungan dengan perusahaan.
Contoh: Pegawai menerima uang dari pihak ketiga untuk memperlancar proses tender proyek.

8) Segala hubungan bisnis atas nama perusahaan dengan personal yang masih ada hubungan keluarga (family), atau dengan perusahaan yang dikontrol oleh personal tersebut.
Contoh: Perusahaan memenangkan tender proyek perusahaan sanak saudara, tanpa melakukan offering tender.

Wednesday, December 22, 2010

Perilaku Etika Dalam Bisnis

1. Sebutkan beberapa contoh penerapan moral dalam dunia bisnis, minimal 3!
Jawab :
- Perusahaan yang bermoral harus merumuskan standar nilai secara tertulis. Rumusan ini bersifat spesifik, tetapi berlaku secara umum. Moral menyangkut norma, nilai dan harapan yang ideal. Meski begitu, perumusannya harus jelas dan dapat dilaksanakan dalam pekerjaan sehari-hari.
- Bisnis yang bermoral adalah bisnis yang dikelola dengan baik, memiliki sistem kendali internal dan bertumbuh. Moral adalah berkenaan dengan bagaimana kita hidup pada saat ini dan mempersiapkan diri untuk masa depan. Bisnis yang tidak punya rencana untuk menghasilkan keuntungan bukanlah perusahaan yang bermoral.
- Bisnis yang beretika memperlakukan setiap konsumen dan karyawannya dengan bermartabat dan adil. Moral juga diterapkan di dalam ruang rapat direksi, ruang negosiasi, di dalam menepati janji, dalam memenuhi kewajiban terhadap karyawan. Singkatnya, ruang lingkup Moral bisnis itu universal.


2. Sebutkan contoh dari hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menciptakan etika bisnis, minimal 3!
Jawab :
- Menciptakan persaingan yang sehat. Contoh : dengan tidak menggunakan cara-cara kotor seperti menyuap klien bisnis untuk memenangkan tender.
- Mampu menyatakan yang benar itu benar. Contohnya: Seorang pelaku bisnis harus jujur, apabila seseorang salah maka jangan dibenarkan walaupun disuap.
- Pengembangan tanggung jawab sosial : Pelaku bisnis dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat, bukan hanya dalam bentuk uang dengan jalan memberikan sumbangan, melainkan lebih kompleks lagi. Contoh : Pelaku bisnis harus tanggung jawab terhadap masalah yang timbul dalam bisnis dibidang sosial, seperti : ikut berpartisipasi dalam pembangunan jalan melalui gotong royong.

3. Jelaskan dan berikan contoh dari 4 kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh sebuah profesi!
Jawab :
- Kredibilitas : Bahwa masyarakat membutuhkan kredibilitas informasi yang dimiliki sebuah profesi. Contoh : Seorang karyawan dalam menjalankan tugasnya harus dapat dipercaya oleh atasanya, jika dia dipercaya oleh atasanya maka jabatan dia akan dinaikkan.
- Profesionalisme : Setiap karyawan harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat menjelekkan profesinya. Contoh : Seorang atasan harus bersifat professional dalam bekerja, tidak boleh membeda-bedakan karyawan seperti meng-anak emaskan seorang karyawan karena kekayaannya.
- Kualitas Jasa : Adanya keyakinan bahwa semua pelayanan yang diberikan pelaku sebuah profesi memenuhi standar kinerja yang tinggi. Contoh : Dokter yang melayani dengan standar yang telah ditentukan, tanpa membeda-bedakan pasien miskin atau kaya.
- Kepercayaan : Pemakai jasa harus dapat merasa yakin bahwa terdapat kerangka etika professional yang melandasi pemberian jasa. Contoh : Pihak bank dalam memberikan pinjaman kepada nasabah harus memiliki kepercayaan.

Monday, October 25, 2010

Pengertian dan Contoh Etika, Etiket serta Penerapannya di Masyarakat

Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan.

1. Pengertian Etika :
- Etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K.Bertens, 2000)

- Etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik (Drs. O.P. Simorangkir)

- Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal(Drs. Sidi Gajalba, Sistematika Filsafat)

- Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya (Drs. H. Burhanudin Salam)


2. Contoh etika dan penerapannya di masyarakat :
- Dilarang mengambil barang milik orang lain tanpa izin karena mengambil barang milik orang lain tanpa izin sama artinya dengan mencuri.

- Mengembalikan barang yang telah kita pinjam meskipun si empunya barang lupa.

- Menghormati orang yang lebih tua dari kita.

- Bertoleransi antar sesama umat beragama.

- Membuang sampah pada tempatnya.

- Berjalan di trotoar bukannya di badan jalan.

- Tidak merusak tanaman.

- Tidak mencorat-coret tembok, kursi, atau meja.

- Tidak membuang tissu di kamar mandi.

- Mengucapkan terima kasih.

- Meminta maaf bila berbuat salah.

- Memberi penghargaan atas prestasi yang diraih orang lain


3. Contoh etiket dan penerapannya di masyarakat :

- Saya sedang makan bersama bersama teman sambil meletakkan kaki saya di atas meja makan, maka saya dianggap melanggar etiket.

- Bersendawa pada waktu makan.

- Ketika saya menyerahkan sesuatu kepada orang lain, saya harus menyerahkannya dengan menggunakan tangan kanan. Jika saya menyerahkannya dengan tangan kiri, maka saya dianggap melanggar etiket.

- Seseorang yang bertamu ke rumah orang lain, harus mengetuk pintu dulu sebelum masuk atau memberi salam.

- Dalam beberapa hal dan di beberapa wilayah, makan dengan tangan dianggap melanggar etiket, contohnya ketika sedang di restoran.



4. Pengertian Utilitarianisme :

Utilitarianisme adalah paham atau aliran dalam filsafat moral yang menekankan prinsip manfaat atau kegunaan. Etika utilitarianisme menganggap bahwa sesuatu dapat dijadikan sebagai norma moral kalau sesuatu itu berguna dan bermanfaat, baik langsung ataupun tidak langsung, untuk kepentingan orang banyak, walaupun disisi lain harus nmengorbankan kepentingan pihak minoritas.


CIRI-CIRI UTILITARIANISME
1. Kritis.

2. Rasional.
Utilitarianisme tidak menerima saja norma moral yang ada. Ia mempertanyakan dan ini mengandaikan peran rasio. Utilitarianisme ini bersifat rasional karena ia mempertanyakan suatu tindkan apakah berguna atau tidak.

3. Teleologis.
Utilitarianisme itu bersifat teleologis karena suatu tindakan itu dipandang baik dari tujuannya. Artinya suatu tindakan itu mempunyai tujuan dalam dirinya sehingga dapat dipandang baik.

4. Universalis.
Semboyan yang terkenal dari utilitarianisme adalah sesuatu itu dianggap baik kalau dia memberi kegunaaan yang besar bagi banyak orang.


DUA MACAM TEORI UTILITARIANISME :
1. Utilitarianisme Tindakan.
Suatu tindakan itu dianggap baik kalau tindakan itu membawa akibat yang menguntungkan.
2. Utilitarianisme Peraturan.
Teori ini merupakan perbaikan dari utilitarianisme tindakan. Sesuatu itu dipandang baik kalau ia berguna dan tidak melanggar peraturan yang ada.


Pandangan :


Menurut saya, paham utilitarianisme belum tentu baik dan belum tentu buruk. Pasalnya, di satu sisi mengutamakan kepentingan orang banyak itu sangat penting, tapi di satu sisi dapat menyebabkan kerugian dan mengesampingkan hak orang lain. Sebagai contoh, seks pra nikah. Bagi penganut utilitarianisme, seks sebelum nikah itu belum tentu buruk. Harus dianalisis dulu apakah kegunaan seks pra nikah itu. Apakah akibat baik yang ditimbulkan seks pra nikah itu lebih besar daripada akibat buruknya. Kalau akibat baiknya lebih besar maka seks pra nikah itu bukan saja tidak dapat dilarang tetapi wajib dilakukan. Kalau akibat buruk seks pra nikah itu lebih besar maka seks pra nikah itu wajib dilarang.

Wednesday, October 13, 2010

MARRYING SOMEONE FROM ANOTHER ETHNIC WILL CREATE PROBLEMS

Have you ever thought of marrying someone from another country or another ethnic group? Many people think that they can improve their future children’s quality if they get married with a foreigner. In other cases, people socialize with people from different ethnics group – they have acquainted, get closer, and probably fall in love. As a result, they get married with someone from another culture. Marrying someone from another ethnic group may cause problems too. And of course this will bring a lot of undesirable results. Different perception, personality traits, and the lack of cross cultural understanding as the problems of marrying someone from another ethnic group may result in domestic violence moreover may cause divorce.

Author : Merry Triani Panjaitan

Kedatangan Obama dan tertangkapnya teroris

Obama kali ini akan melaksanakan kunjungan kenegaraannya ke Indonesia setelah kunjungannya yang pertama. Ia dijadwalkan akan datang ke Indonesia pada bulan Juni mendatang. Rencananya kunjungan tersebut selain akan membahas kerjasama antara Indonesia dan Amerika, juga akan menjadi kunjungan untuk mengenang memori masa kecil Obama selama tinggal di Jakarta khusunya daerah Menteng dan sekitarnya. Rencana kunjungan Obama ini telah dipersiapkan sejak beberapa bulan sebelumya. Hal ini juga berhubungan dengan kerjasama untuk memasuki era perdagangan bebas, dimana saat ini pasar tersebut sebagian besarnya telah dikuasai oleh China. Kunjungan Obama ini tentunya juga akan membahas tentang kerjasama di bidang pertahanan dan militer diantara kedua negara tersebut. Seperti yang kita ketahui, bahwa Amerika sangat mengutuk keberadaan teroris di dunia. Amerika akan sangat membantu apabila ada negara-negara yang mengalami hambatan-hambatan untuk memberantas teroris yang ada di negara mereka seperti Indonesia. Pihak Indonesia tentunya dengan bantuan dari pihak Amerika telah bekerja keras untuk melacak keberadaan teroris yang berkeliaran di Indonesia. Pemberantasan teroris ini dilakukan secara bertahap dengan cara melacak dan menangkap teroris di tempat persembunyiannya seperti beberapa waktu yang lalu. Penangkapan ini juga terkadang harus memakan korban jiwa di kedua belah pihak, baik dari pihak aparat maupun teroris. Namun tampaknya penangkapan tersebut belum berakhir sampai disini, karena masih banyaknya anggota jaringan teroris yang belum diketahui tempat keberadaannya. Dalam hal ini juga dibutuhkan kerjasama dari pihak masyarakat luas untuk terus membantu pihak aparat keamanan apabila ada hal-hal yang mencurigakan sedang berlangsung. Sekarang, marilah kita bersama-sama memberantas terorisme di negeri kita tercinta ini mulai dari hal yang paling kecil agar kiranya ketenangan kita dalam menjalani hidup ini tidak terusik kembali. 10 April 2010