Wednesday, March 17, 2010

Stok AS Turun, Emas Hitam Kembali Naik

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak naik pada Rabu (10/3/2010) waktu setempat, di tengah menurunnya stok bahan bakar di Amerika Serikat, menunjukkan penguatan permintaan di konsumen energi terkemuka dunia itu.

Pasar juga mendapat dorongan dari berita tentang kenaikan ekspor China dan kenaikkan proyeksi pertumbuhan permintaan minyak dunia oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman April, naik 60 sen menjadi 82,09 dollar AS per barrel. Di London, minyak mentah Brent untuk pengiriman April bertambah 58 sen menjadi 80,48 dollar AS per barrel.

Sentimen pasar terangkat oleh laporan Departemen Energi AS (DoE) Rabu, bahwa stok bensin jatuh 2,9 juta barrel dalam pekan hingga 5 Maret. Itu mengejutkan pasar karena kebanyakan analis memperkirakan meningkat moderat sekitar 100.000 barrel.

DoE juga mengatakan bahwa destilasi atau sulingan, yang termasuk bahan bakar diesel dan pemanas, menyusut 2,2 juta barrel, yang jauh lebih banyak daripada prediksi turun 700.000 barrel. Sementara itu persediaan minyak mentah AS naik 1,4 juta barrel, di bawah konsensus perkiraan analis untuk naik 1,7 juta barrel.

Sumber : KoranKOMPAS.com
Hari/Tanggal : Kamis, 11 Maret 2010
Link page : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/03/11/08311289/Stok.AS.Turun..Emas.Hitam.Kembali.Naik

Ulasan :
Harga minyak yang naik menunjukkan kemampuan/daya beli serta minat masyarakat dunia akan minyak mentah. Hal ini tentunya menguntungkan negara-negara pengekspor minyak di dunia. Hal ini juga yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi perusahaan-perusahaan besar di masa recovery semenjak krisis ekonomi global. China dalam hal ini, adalah salah satu negara yang paling banyak memperoleh keuntungan. Kenaikan ekspor China ke seluruh penjuru dunia turut mempengaruhi pangsa pasar minyak mentah dunia.
Naiknya harga minyak mentah dunia, kemungkinan bisa menjadikan harga BBM di tanah air ikut melonjak. Pasalnya, harga BBM di Indonesia selalu mengikuti perkembangan harga minyak mentah di dunia. Tetapi mudah-mudahan hal ini tidak akan berlangsung lama. Karena kasihan masyarakat, sudah hidup susah dengan penghasilan yang pas-pasan dan harga sembako yang kian hari kian melonjak, masih harus dibebani lagi dengan harga BBM yang tinggi.

Author : Merry Triani Panjaitan

No comments:

Post a Comment