Cinta.. adalah anugerah yang diberikan Tuhan kepada setiap umatNya. Cinta adalah sebuah karunia untuk mencintai dan karunia untuk dicintai. Tanpa cinta, kehidupan tidak akan ada artinya. Cinta yang membuat segala sesuatunya menjadi indah. Cinta yang mengubah tangis menjadi tawa, sedih menjadi senang, duka menjadi suka dan buruk menjadi elok.
Perasaan cinta terkadang datang sebagai tamu yang tak diundang. Ia datang secara tiba-tiba, mengetuk pintu hati yang tertutup dan mengisi relung hati yang selama ini kosong. Setelah datang dengan tiba-tiba, cinta pun tumbuh mekar laksana bunga di padang hijau yang besar. Dengan sendirinya ia tumbuh cepat tanpa butuh waktu yang lama. Terus tumbuh dan tumbuh, sehingga memenuhi seluruh ruang hati tanpa ada celah sedikit pun.
Cinta jika tanpa kasih adalah mati. Kasih itu lemah lembut. Kasih itu mengampuni. Kasih itu tidak pencemburu. Kasih itu tidak pendendam. Cinta yang benar adalah cinta yang merupakan refleksi dari kasih kita terhadap sesama. Kasih yang tulus yang tidak pernah mengharapkan imbalan apapun sebagai gantinya.
Namun, apakah yang terjadi jika cinta yang kita miliki ternyata bertepuk sebelah tangan? Rasanya seperti tersambar petir di siang hari. Ketika kita ada untuk mencintai, tetapi tidak dapat dicintai olehorang yang kita kasihi. Perasaan sedih dan sakit pastinya akan menguasai seluruh alam pikiran kita, sehingga terkadang kita tidak dapat berpikir panjang dalam menghadapinya.
Tulusnya cinta yang kita berikan ternyata tidak dapat membuat hatinya luluh. Kerasnya batu mungkin tidak sekeras hatinya yang membeku. Dinginnya hatinya pun bahkan lebih dingin dari kutub utara. Kekerasan hatinya sepertinya membuat kita ingin sekali menyerah dan pasrah dengan apa yang terjadi selanjutnya.
Ternyata cinta yang tulus adalah cinta yang bias melepaskan cintanya untuk orang lain, yang selalu mencintai walau tak mungkin dicintai, dan bahkan cinta yang turut bahagia ketika melihat cintanya bahagia dengan yang lain. Pada awalnya mungkin terasa sakit, tapi seiring dengan berjalannya waktu, cinta perlahan-lahan akan meninggalkan pelabuhannya dan akan mencari pelabuhan yang lain sampai ia menemukan pelabuhan yang tepat.
Benar apa yang dikatakan pujangga cinta, bahwa “Cinta Tak Harus Memiliki”. Cinta akan menemukan sendirir jalannya, ke arah mana ia akan berlari dan di pelabuhan hati siapakah ia akan berlabuh. Tapi, janganlah Anda menutup pintu hati Anda dan menguncinya rapat-rapat. Karena suatu saatt tanpa Anda sadari ia akan dating seperti pencuri lalu akan mencuri hati Anda dan takkan pernah melepaskannya. Sekarang pertanyaannya adalah, siapkah Anda untuk memulai cinta yang baru??
Well, selamat mencari...
XOXO
Author : Merry Triani Panjaitan
No comments:
Post a Comment